26 Mei 2008

Pertanian Turunkan Angka Kemiskinan

GUNUNGSUGIH--Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurna mengatakan kabupaten itu berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga rata-rata lima persen karena memberi perhatian besar pada sektor pertanian dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.

Hal itu dikatakan Andy Achmad dalam pertemuan dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Provinsi Lampung di Nuwo Balak, Gunungsugih, Kamis (15-5).

Karena itu juga, ujar Andy, wajar jika Kabupaten Lampung Tengah berhasil meraih tiga kali penghargaan didang ketahanan pangan. Selain berhasil memenuhi kebutuhan pangan untuk daerah sendiri, setiap tahun mampu memberikan kontribusi lebih dari 30 persen kebutuhan pangan Lampung.

Bupati mengatakan pembangunan sektor pertanian dilakukan tidak lagi berorientasi peningkatan produksi semata, tapi dikembangkan melalui pendekatan agrobisnis. Untuk mencapai semua itu, diperlukan kerja keras dengan rasa kebersamaan.

"Bila program tersebut dikembangkan di semua wilayah di Provinsi Lampung, saya optimistis Lampung akan bebas dari kemiskinan," kata Andy Achmad.

Pemkab Lampung Tengah juga terus melakukan pembangunan untuk menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi. Seperti, pembangunan Pasar Bandarjaya bernilai Rp110 miliar yang dijadikan sebagai pusat perekonomian serta terminal tipe A yang merupakan terminal terbesar di luar Pulau Jawa. Sekarang juga dalam tahap penyelesaian pembangunan pusat perdagangan dan jasa di atas lahan seluas 40 hektare yang diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp170 miliar, termasuk pasar dan rumah potong hewan.

Melalui forum silaturahmi ini, Bupati menjelaskan kini di Kabupaten Lampung Tengah ada 3.097 kelompok tani dan 249 gabungan kelompok tani (gapoktan) dan yang telah berbadan hukum ada 92 gapoktan.

Sumber: Lampung Post, Jum'at, 16 Mei 2008

Tidak ada komentar: